Psikologi Pendidikan: PSIKOLOGI SEKOLAH
PSIKOLOGI SEKOLAH
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Pengertian
Psikologi pendidikan merupakan ilmu
yang mempelajari penerapan teori – teori psikologi dalam pendidikan
Menurut santrock, psikologi pendidikan adalah cabang
psikologi yang mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan
mengajar dalam lingkungan pendidikan. Secara harfiah atau etimologis, psikologi
berasal dari kata "psyche" yang berarti jiwa dan "logos"
yang berarti ilmu. Psikologi mengandung makna yaitu ilmu jiwa yang berarti ilmu
pengetahuan yang mempelajari jiwa manusia melalui gejala-gejalanya,
aktivitas-aktivitasnya atau perilaku manusia. Psikologi pendidikan berarti
cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari jiwa manusia atau perilaku manusia
di bidang pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia
belajar dalam bidang pendidikan, keefektifan dalam proses pembelajaran, cara
mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
Psikologi Pendidikan meliputi :
·
Pengembangan
Kurikulum
·
Pengemangan
Program
·
Pengembangan
Sistem Pembelajaran dan
·
Sistem Evaluasi
1.
Pengembangan
Kurikulum
Kurikulum
merupakan seperangkat program yang direncanakan dilaksanakan baik di dalam
maupun di luar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
pengembangannya
di pertimbangkan beberapa aspek
a.
Karakteriktik
psikologi murid
b.
Kemampuan
murid melakukan sesuatu sesuai korteks
c.
Pengalaman
belajar murid
d.
Haasil
belajar murid
e.
Standarisasi
kemampuan murid
2.
Pengembangan
Program
pengembangan
program adalah pengaplikasian dari kurikulum yang merupakan program- program
yang telah direncanakan untuk mencapai tujun pendidikan.
misalnya
seperti: penyusunan jadwal, jadwal ujian dengan mempertimbangkan aspek
psikologis peserta didik.
3.
Pengembangan
Sistem Pembelajaran
-
Pemilihan
teori yang akan diaplikasikan
-
Pemilihan
model pembelajaran yang akan dilakssanakan
-
Pemilihan
media dan alat bantu dalam pembelajaran
-
Penentuan
alokasi waktu dalam belajar
4.
Sistem
Evaluasi
-
Penentuan
teknik evaluasi ( tes atau non tes )
-
Penentuan
jenis tes (lisan, tulis, objektive atau subjektive)
-
Penetuan
mengenai waktu pelaksanaan evaluasi
PSIKOLOGI
SEKOLAH
Pengertian
Psikologi sekolah merupakan penerapan
ilmu psikologi berupa pemberian pelayanan psikologi guna tercapainya tujuan
pendidikn di sekolah. Psikologi sekolah merupakan bagian dari psikolgi
pendidikan. Sesuai dengan pengertian ilmu psikologi, psikologi sekolah
mempelajari perilaku dan proses mental di lingkungan sekolah. Dalam hal ini,
psikologi sekolah berfokus pada siswa, guru, dan orangtua siswa.
Dari pengertian psikologi pendidikan dan psikologi sekolah
itu sendiri, dapat dilihat perbedaan bahwa psikologi pendidikan adalah
cabang ilmu psikologi yang mempelajari jiwa manusia dalam bidang pendidikan
serta gejala – gejala di bidang pendidikan. Sedangkan psikologi sekolah adalah
ilmu terapan dari psikologi pendidikan yang lebih mengkhususkan diri lagi hanya
di dalam lingkungan sekolah, dalam proses pembelajaran dan pengajaran dan lebih
secara detail memahami jiwa dan perilaku manusia di dalamnya terutama terhadap
murid.
Tugas dari psikologi sekolah adalah
untuk membentuk perilaku yang sehat mental guna tercapainya proses belajar.
Fungsi Psikolog Sekolah dan Perlunya Psikolog Sekolah
Psikolog Sekolah berfungsi dalam hal
diagnostik di sekolah yaitu
·
Pelaksanaan tes
·
Melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta
orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa
·
Observasi siswa di dalam kelas, tempat bermain, serta dalam
kegiatan sekolah lainnya
·
Mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.
Selain memiliki fungsi, Psikolog sekolah
juga mempunyai peran penting dalam menumbuh kembangkan dan memberikan rasa
nyaman terhadap semua warganya , baik siswa , guru , karyawan , Tata Usaha ,
atau tamu serta para orang tua murid.
Sebagai sistem sosial, sekolah juga harus
memiliki fungsi dan peran dalam perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan
dalam segala lini. Dalam hal ini sekolah memiliki dua karakter secara umum.
Pertama, melaksanakan peranan fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari
sebuah sitem. Kedua mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik
yang memiliki kepribadian dan disposisi kebutuhan. Kemudian sebagai agen
perubahan lembaga pendidikan berfungsi sebagai alat:
- Pengembangan pribadi
- Pengembangan warga
- Pengembangan Budaya
- Pengembangan bangsa
Pelayanan Psikologi sekolah di antaranya
berupa :
-
Assesment atau
penilaian
-
konsultasi untuk
murid, guru, orang tua, dan staff sekolah
-
Prevention
-
Intervention
-
Staff, parent, and
student education
-
Research and program
development
-
mental and healt care
Hal- hal yang diberikan dalam kaitannya dengan dengan
psikolog sekolah
Hal-hal
yang diberikan oleh psikolog sekolah bagi sekolah ialah pengetahuan untuk
memanipulasi keadaan baik dalam situasi seburuk apapun bagi kelangsungan
pembelajaran di sekolah, juga memberikan ide-ide yang mendukung interaksi yang
baik dalam proses belajar di sekolah, dedikasi atau pengabdian psikolog sekolah
tidak dianggap terikat seperti guru BK.
Perbedaan psikolog sekolah, psikolog pendidikan, dan guru BK
Peran
Psikolog sekolah yaitu harus mampu
meningkatkan kualitas sekolah, istilahnya supaya sekolah itu bermutu dengan
baik. Sehingga seorang Psikolog sekolah sebagai salah satu pelaku pendidikan
haruslah seorang profesional. Psikolog sekolah bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi guru dalam mengajar, dan lain sebagainya.
Psikolog
pendidikan, biasanya ditempatkan di sekolah-sekolah
umum maupun swasta dari berbagai jenjang (play group hingga SMA).
Psikolog pendidikan memiliki andil dalam merancang kurikulum pendidikan yang
disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Selain itu, psikolog pendidikan
berperan untuk senantiasa memonitor perilaku anak didik di lingkungan sekolah,
keluarga ataupun masyarakat melalui komunikasi dua arah dengan orang tua anak.
Guru
bimbingan konseling /konselor memiliki tugas,
tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pembimbingan konseling terhadap
peserta didik. Tugas guru bimbingan konseling /konselor terkait dengan
pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.
Komentar
Posting Komentar